
Penyebab katarak paling umum adalah proses penuaan. Inilah mengapa mayoritas penderitanya adalah lansia. Meski begitu, ada juga beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan katarak pada lensa mata, seperti penyakit diabetes dan kebiasaan merokok.
Berikut ini penyebab mata katarak
Faktor Risiko Katarak
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko katarak, antara lain:
- Penuaan. Penuaan adalah penyebab tersering dari kekeruhan lensa atau katarak.
- Riwayat trauma. Lensa mata yang pernah mengalami trauma, seperti masuknya serpihan material tajam ke mata, terbentur bola, kembang api, dapat membuat katarak timbul lebih cepat.
- Infeksi saat kehamilan. Jika ibu saat hamil mengidap infeksi, khususnya rubella, dapat menjadi penyebab utama terjadinya katarak kongenital pada anak yang dilahirkan. Katarak kongenital dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata anak.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu lama, seperti obat kortikosteroid dan amiodaron, dapat memicu katarak.
- Pengidap penyakit tertentu. Pengidap diabetes melitus, hipertensi, hipokalemia, dan dermatitis atopik, dapat berkaitan dengan timbulnya katarak di kemudian hari.
- Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
- Paparan sinar matahari yang lama pada mata.
- Paparan toksin atau racun.
- Riwayat keluarga yang mengidap katarak.
- Riwayat operasi pada mata.
Gejala Katarak
Pengidapnya bisa mengalami beberapa gejala, contohnya seperti:
- Pandangan kabur seperti berkabut.
- Melihat lingkaran di sekeliling cahaya.
- Pandangan ganda.
- Penurunan penglihatan pada malam hari.
- Rasa silau saat melihat lampu mobil, matahari, atau lampu.
- Sering mengganti ukuran kacamata.
- Warna di sekitar terlihat memudar.