"Pelayanan Layaknya Keluarga."
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan penyakit pernapasan yang menyebabkan seseorang kesulitan bernapas karena kelainan pada saluran udara di paru-paru. Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap PPOK.
Berikut ini adalah beberapa faktor risiko penyakit PPOK:
Paparan Asap Rokok
Faktor risiko yang paling signifikan untuk PPOK adalah merokok jangka panjang. Semakin banyak tahun seseorang merokok dan semakin banyak bungkus rokok yang dihisap, maka semakin besar pula risikonya. Pajanan asap rokok pada perokok aktif maupun pasif merupakan faktor utama penyebab PPOK serta sejumlah penyakit pernapasan lainnya.
Pajanan Polusi Udara
Paparan jangka panjang terhadap asap, uap, dan debu bahan kimia di tempat kerja dapat mengiritasi dan membuat radang paru-paru seseorang. Misalnya asap kendaraan bermotor, debu jalanan,gas buangan industri, briket batu bara, debu vulkanik gunung meletus, asap kebakaran hutan, asap obat nyamuk bakar, asap kayu bakar, asap kompor, polusi di tempat kerja (bahan kimia, debu/zat iritasi, dan gas beracun).
Usia
PPOK akan berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun. Gejala penyakit umumnya muncul pada pengidap yang berusia 35-40 tahun. Hal ini dikarenakan semakin bertambah umur seseorang, maka akan terjadi degenerasi otot-otot pernafasan dan elastisitas jaringan menurun. Sehingga kekuatan otot-otot pernafasan dalam menghirup oksigen menjadi menurun.
Faktor Keturunan
Jika memiliki anggota keluarga yang mengidap PPOK, Anda juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit yang sama. Faktor genetik lain kemungkinan membuat perokok tertentu lebih rentan terhadap penyakit ini.